Apa yang Terjadi Jika Rantai Keteng Motor rusak?
0 Komentar 16 Juli 2025
Rantai keteng motor adalah salah satu komponen vital yang sering kali kurang diperhatikan oleh pemilik kendaraan. Padahal, rantai ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kinerja mesin tetap optimal.
Meskipun bentuknya mirip dengan rantai pada roda motor, rantai keteng memiliki ukuran dan ulir yang lebih kecil. Karena posisinya yang berada di dalam mesin, kerusakan pada rantai keteng sering kali tidak disadari hingga menimbulkan masalah serius.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik motor untuk memahami fungsi dan tanda-tanda kerusakan rantai keteng agar dapat melakukan perawatan yang tepat waktu dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada mesin.
Fungsi Rantai Keteng
Rantai keteng pada motor memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem mesin. Fungsinya adalah menyalurkan tenaga dari kruk as (crankshaft) ke noken as (camshaft). Dengan bantuan rantai keteng, noken as dapat mengatur buka tutup klep yang mengontrol masuknya campuran udara dan bahan bakar serta keluarnya gas sisa pembakaran dari ruang bakar.
Proses ini sangat krusial untuk memastikan mesin motor bekerja secara optimal. Tanpa rantai keteng yang berfungsi dengan baik, sinkronisasi antara kruk as dan noken as akan terganggu, yang pada akhirnya dapat menyebabkan performa mesin menurun atau bahkan kerusakan yang lebih serius.
Ciri Rantai Keteng Rusak
Kerusakan pada rantai keteng biasanya ditandai dengan timbulnya bunyi “tek.. tek… tek…” saat mesin dinyalakan, disertai dengan mesin yang tidak nyaman. Jika rantai keteng rusak, proses buka tutup klep menjadi tidak normal, yang akhirnya dapat mengakibatkan pembakaran mesin tidak sempurna.
Cara Mengetahui Rantai Keteng Rusak
Untuk mengecek apakah rantai keteng motor rusak, panaskan motor selama 10-15 menit. Jika setelah 15 menit suara “tek.. tek… tek…” masih terdengar, ini menandakan adanya kerusakan pada rantai keteng. Namun, jika suara tersebut hilang setelah motor dipanaskan, kemungkinan besar masalahnya hanya pada oli yang sudah jelek dan perlu diganti. Rantai keteng memiliki umur pakai sekitar 3-5 tahun, setelah itu rantai bisa menjadi aus.
Efek Rantai Keteng Rusak
Rantai keteng yang kendur akibat keausan mungkin tidak langsung terasa mempengaruhi tenaga motor. Namun, dampaknya pada komponen lain bisa sangat fatal. Rantai yang kendur bisa lepas dari gear atau jalurnya, menyebabkan kerusakan parah pada bagian dalam mesin, seperti klep yang bengkok, bushing klep pecah, dan piston yang lecet bahkan bisa berlubang.
Kebiasaan terlambat mengganti oli dan pemakaian motor di luar rekomendasi pabrikan, seperti membawa beban yang terlalu berat, dapat mempercepat keausan rantai keteng. Jika Anda ingin mengganti rantai, disarankan untuk mengganti semua komponen rantai agar daya tahannya lebih awet.