Cara Memilih Oli Motor yang Sesuai dengan Kode Kekentalannya
0 Komentar 16 Juli 2025
ridergalau.id – Oli menjadi kebutuhan dasar untuk mesin kendaraan, baik untuk roda empat maupun roda dua. Mobil dan motor membutuhkan oli agar mesin tetap berfungsi dengan baik, berjalan halus, dan nyaman dikendarai. Sobat oto perlu mengganti oli secara berkala supaya fungsinya tetap optimal. Beragam merek dan jenis oli dapat Sobat oto temukan dengan mudah di toko-toko onderdil kendaraan.
Pastinya, banyak orang sudah mengetahui bahwa oli untuk motor berbeda dengan oli untuk mobil. Oleh karena itu, Sobat oto perlu menyesuaikan pilihan oli dengan kebutuhan kendaraan, apakah untuk motor atau mobil. Selain itu, sebaiknya Sobat oto juga memahami karakteristik mesin kendaraan agar sesuai dengan merek oli tertentu. Pemilihan jenis oli yang tepat dapat membuat mesin kendaraan lebih awet.
Sebagai panduan bagi Sobat oto yang belum memahami cara memilih oli motor yang tepat, simak penjelasan berikut ini.
Cara Memilih Oli untuk Motor
Perhatikan Tingkat Kekentalan Oli atau SAE
Hal pertama yang perlu Sobat oto perhatikan saat memilih oli untuk motor adalah tingkat kekentalan atau SAE (Society of Automotive Engineers) pada oli tersebut. SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli yang sesuai untuk mesin. Sobat oto dianjurkan memilih oli dengan SAE yang sama dengan oli sebelumnya.
Jika tidak menemukan oli yang sama, Sobat oto bisa menggunakan jenis oli multigrade. Perhatikan kode di bagian belakang kemasan, sementara kode depan menunjukkan musim panas dan dingin yang tidak berpengaruh di Indonesia.
Sebagai contoh, jika motor Sobat oto sebelumnya menggunakan oli dengan kode 10W-40, oli tersebut dapat diganti dengan kode 5W-40 atau 20W-40. Sobat oto juga perlu mempertimbangkan usia kendaraan. Untuk motor yang sudah lebih dari lima tahun, dianjurkan memilih oli dengan SAE lebih tinggi.
Pemilihan oli yang lebih kental disesuaikan dengan komponen motor yang mulai melonggar karena usia. Sementara untuk motor yang masih baru, komponen yang masih rapat memungkinkan penggunaan oli dengan kekentalan lebih rendah.
Perhatikan Kode Mutu Oli atau API
Selain SAE, Sobat oto juga perlu memperhatikan API (American Petroleum Institute) atau kode mutu pada oli. Sebaiknya gunakan oli dengan kode mutu sesuai standar pabrikan kendaraan. Jika tidak, pilihlah oli dengan kode yang lebih tinggi. Misalnya, jika oli bawaan motor menggunakan kode SE, Sobat oto bisa menggantinya dengan kode SE yang sama atau dengan kode SF atau lebih tinggi.
Mengganti oli dengan kode mutu lebih rendah tidak disarankan karena zat aditif dalam oli tersebut mungkin tidak cocok dengan mesin kendaraan. Jika Sobat oto menggunakan oli dengan kode mutu lebih rendah, kualitas pelumasan bisa menurun dan berpotensi merusak mesin.
Perhatikan Standar JASO pada Oli
Dalam memilih oli, Sobat oto juga perlu melihat standar JASO (Japan Automobile Standards Organization), yang menunjukkan kompatibilitas oli dengan sistem kopling. Terdapat dua standar JASO, yaitu JASO MA dan JASO MB. Oli dengan JASO MA biasanya digunakan pada motor dengan gaya gesek tinggi atau kopling basah, seperti motor sport.
Sementara itu, oli dengan JASO MB umumnya dipakai untuk motor dengan kopling kering, seperti motor matic, di mana gaya geseknya lebih rendah. Untuk motor matic, oli dengan standar JASO MB adalah pilihan yang tepat.
Tanda Motor Perlu Ganti Oli
Oli Sudah Encer dan Berwarna Hitam Pekat
Jika oli pada kendaraan sudah encer dan berwarna hitam pekat, berarti saatnya untuk diganti. Oli yang masih bagus biasanya berwarna biru atau cokelat dengan tekstur yang masih kental. Warna hitam pada oli menunjukkan adanya kontaminasi zat sisa pembakaran, seperti gas NOx, kerak mesin, atau bensin yang tidak terbakar sempurna.
Volume Oli Mesin Berkurang
Sobat oto juga bisa mengecek volume oli mesin sebagai tanda perlunya mengganti oli. Volume normal oli mesin untuk motor dengan kapasitas di bawah 150 cc adalah sekitar 800 ml. Jika volumenya berkurang, kemungkinan sudah saatnya untuk mengganti oli.
Suhu Mesin yang Tinggi
Suhu tinggi pada mesin juga menunjukkan bahwa oli perlu diganti. Oli berfungsi meratakan panas pada mesin, sehingga ketika kualitasnya menurun, kemampuan oli dalam menghantarkan panas juga berkurang. Hal ini menyebabkan suhu mesin menjadi lebih tinggi.
Dengan memahami tanda-tanda dan cara memilih oli yang tepat, Sobat oto bisa menjaga performa mesin tetap optimal dan kendaraan lebih awet.