Ciri Busi Mau Mati dan Harus Diganti
0 Komentar 16 Juli 2025
Busi merupakan salah satu komponen penting pada motor yang berperan dalam proses pembakaran mesin. Fungsi utama busi adalah memicu percikan api yang akan membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.
Jika busi bermasalah, performa motor akan menurun dan bahkan sulit dihidupkan. Oleh karena itu, penting bagi Sobat oto untuk mengenali kapan busi motor harus diganti agar kendaraan tetap berfungsi optimal.
Tanda-tanda busi yang perlu diganti sebenarnya dapat dideteksi sejak awal. Beberapa ciri seperti suara mesin yang kasar, akselerasi yang menurun, hingga motor yang sulit dinyalakan bisa menjadi indikator bahwa busi sudah tidak layak pakai.
Ciri-Ciri Busi Harus Diganti
Sebelum busi motor mengalami kerusakan total, ada baiknya Sobat oto rutin melakukan pengecekan atau memperhatikan beberapa tanda yang akan dijelaskan berikut ini:
Warna Busi
Busi yang normal biasanya memiliki warna cokelat muda atau merah bata pada bagian elektrodanya. Warna ini menunjukkan bahwa proses pembakaran di ruang mesin berlangsung secara optimal dan efisien.
Busi Berwarna Hitam
Busi yang berwarna hitam menunjukkan pembakaran masih berjalan normal. Namun, jika busi hitam dan dilapisi oli, ini merupakan tanda yang tidak baik, karena menunjukkan adanya oli yang masuk ke dalam ruang bakar.
Busi Berwarna Putih
Busi yang berwarna putih menandakan bahwa campuran udara dan bahan bakar lebih didominasi oleh udara. Kondisi ini dapat menyebabkan motor cepat panas dan berpotensi merusak komponen mesin.
Dari Suara Mesin
Perhatikan suara mesin ketika dinyalakan dalam keadaan netral. Apakah suara mesin terdengar halus dan stabil? Jika iya, berarti busi masih dalam kondisi normal. Namun, jika terdengar suara mesin yang kasar, ada kemungkinan busi motor Sobat oto mengalami kerusakan.
Sulit Dihidupkan
Busi yang mulai rusak biasanya akan menyebabkan motor sulit dinyalakan, karena busi tidak mampu menghasilkan percikan api yang cukup di ruang bakar. Meski bisa menyala, biasanya butuh beberapa kali starter, sehingga aki akan cepat habis.
Mesin Tidak Stabil
Busi yang sudah aus atau kotor mengeluarkan api yang tidak konsisten selama proses pembakaran, yang mengarah pada fluktuasi dalam tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
Delayed
Gejala berikutnya adalah saat motor tiba-tiba mati ketika sedang melaju, namun kembali hidup saat gas ditekan lagi. Kondisi ini sering disebut dengan delayed atau mati sementara.
Akselerasi Berkurang
Jika Sobat oto merasa akselerasi motor tidak sebaik biasanya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa busi mulai bermasalah. Saat gas ditarik, motor terasa kurang responsif dibandingkan dengan kondisi normal.
Pengecekan Fisik Busi
Busi yang kondisinya kurang baik bisa dilihat dari ujung elektrodanya. Apakah terlihat kotor atau sudah menipis? Sobat oto bisa mengidentifikasinya dengan memeriksa bagian ini secara langsung.
Cara Mengecek Busi Mati atau Tidak
Jika motor Sobat oto mogok, namun starter dan kelistrikan masih normal, berikut ini beberapa cara untuk mengecek apakah busi mati:
- Lepaskan cop busi dan busi dari mesin.
Perhatian khusus:- Jika motor Sobat oto menggunakan sistem injeksi, tutuplah lubang busi pada mesin menggunakan busi lain untuk menghindari sisa pengkabutan yang bisa memicu percikan api.
- Jika menggunakan karburator, penutupan tidak perlu dilakukan.
- Pasang kembali busi ke dalam cop busi.
- Tempelkan ulir busi pada bagian massa motor, seperti blok silinder atau kepala silinder.
- Nyalakan starter atau gunakan kick starter dan lihat apakah ada percikan api.
Jika terlihat percikan api, berarti busi masih bisa digunakan (meskipun mungkin tidak layak pakai). Namun, jika tidak ada percikan, besar kemungkinan busi sudah mati dan perlu diganti.