Kapan Harus Ganti V-belt Motor Matic? Begini Ciri-cirinya
0 Komentar 16 Juli 2025
V-belt pada motor matic memiliki peran penting dalam sistem penggerak kendaraan. Meskipun tersembunyi di balik cover CVT, V-belt menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Tanpa V-belt yang berfungsi baik, motor matic tidak akan bergerak optimal, bahkan berisiko mengalami kerusakan serius. Kondisi V-belt yang aus atau retak dapat mempengaruhi performa kendaraan, sehingga penting untuk mengetahui waktu penggantian dan ciri-ciri kerusakan yang perlu diwaspadai.
Posisi dan Fungsi V-Belt
V-belt terletak di balik cover CVT dan berfungsi menghubungkan tenaga mesin ke roda, mirip dengan rantai pada motor non-matik.
Masa Pakai V-Belt
Umur pakai V-belt dipengaruhi oleh beban yang diterima motor. Jika motor sering membawa beban berat atau menggunakan ban yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, masa pakai V-belt bisa lebih cepat habis.
Waktu Penggantian V-Belt
V-belt perlu diganti setiap 6 bulan atau setelah menempuh jarak 24.000 km jika digunakan secara normal. Perawatan CVT yang rutin dapat mencegah kerusakan pada V-belt.
Ciri-Ciri V-Belt Rusak dan Putus
V-belt rusak biasanya ditandai dengan retakan kecil yang sering tidak disadari. Kerusakan juga bisa terlihat dari adanya getaran saat motor dijalankan. V-belt yang aus menunjukkan lekukan berbentuk V pada geriginya. Jika ditekan, akan muncul retakan kecil. Jika V-belt putus, roller dapat rusak karena kehilangan beban, mengakibatkan motor kehilangan tenaga.
Tanda-Tanda V-Belt Aus
Selain retak, V-belt juga harus diganti jika geriginya lancip dan terlihat serabut benang yang keluar, menandakan keausan.
Pentingnya Pemeriksaan Berkala
Pengecekan rutin sangat penting untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan, terutama pada komponen dalam CVT.