Kekurangan dan Kelebihan Floating Disc Brake
0 Komentar 16 Juli 2025
Sobat Oto, ada banyak cara efektif untuk meningkatkan performa pengereman motor. Salah satu trik yang cukup populer adalah mengganti cakram rem konvensional dengan cakram jenis floating.
Cakram floating memiliki karakteristik unik dibanding cakram biasa. Artikel ini akan membahas lebih detail tentang cakram floating dan manfaatnya, jadi simak sampai selesai, ya!
Apa Itu Cakram Floating?
Istilah “floating” tidak berarti cakram ini mengapung seperti perahu di atas air. Cakram floating tetap memiliki jalur pengereman yang kaku seperti cakram konvensional, tetapi dirancang agar sedikit fleksibel ke arah kiri atau kanan.
Saat pedal rem diinjak, cakram floating yang fleksibel ini menghasilkan suara khas. Hal ini terjadi karena adanya ruang kecil antara bagian yang terpasang pada tromol dan bagian floating yang menjadi jalur rem.
Komponen Floating Disc Brake
Berikut adalah komponen utama cakram floating:
- Rotor Carrier
Bagian tengah cakram yang biasanya memiliki warna mencolok seperti kuning. Rotor carrier ini biasanya terbuat dari besi baja atau bahan lain yang tahan lama. - Brake Rotor
Komponen yang bergesekan langsung dengan kampas rem untuk menghasilkan pengereman. - Float Button
Penghubung antara rotor carrier dan brake rotor yang memungkinkan fleksibilitas rotor. Bentuknya seperti cincin kecil.
Cara Kerja Floating Disc Brake
Komponen float button memungkinkan rotor untuk sedikit bergerak ke samping, meskipun hanya kurang dari 0,03 mm. Gerakan kecil ini cukup untuk mengurangi getaran yang terjadi selama pengereman, terutama jika roda tidak 100% sejajar.
Float button menyerap getaran tersebut, sehingga tidak diteruskan ke suspensi atau stang motor. Hal ini membuat sistem pengereman lebih stabil dan nyaman.
Kelebihan Floating Disc Brake
Mengapa cakram floating begitu digemari? Berikut beberapa kelebihannya:
- Pengereman Lebih Optimal
Dengan diameter yang lebih besar, pengereman menjadi lebih responsif dan mantap. - Pelepasan Panas yang Efektif
Gesekan antara kampas rem dan cakram menghasilkan panas. Cakram floating mampu melepaskan panas dengan baik sehingga mencegah rem macet atau cakram melengkung.
Namun, cakram floating kurang cocok dipasang dengan kaliper standar, seperti yang biasa digunakan pada motor bebek atau motor sport kecil. Untuk performa maksimal, cakram floating idealnya dipasangkan dengan kaliper radial yang memiliki piston ganda atau lebih, seperti pada motor ber-cc besar.
Perbedaan Floating Disc Brake dan Cakram Biasa
Cakram konvensional dibuat dalam satu kesatuan atau casting, tanpa komponen fleksibel seperti pada cakram floating. Cakram biasa lebih umum digunakan pada motor ber-cc kecil (250 cc ke bawah) karena sudah cukup untuk kebutuhan pengereman.
Sebaliknya, cakram floating dirancang untuk performa pengereman tinggi dan lebih sering digunakan pada motor besar yang membutuhkan sistem pengereman yang andal.