Kelebihan dan Kekurangan Shockbreaker Upside Down Sebelum Kamu Membelinya
0 Komentar 16 Juli 2025
Suspensi teleskopik konvensional merupakan jenis yang paling umum digunakan pada sepeda motor. Namun, alternatif lain seperti suspensi upside down semakin populer. Teknologi ini biasanya ditemukan pada motor berperforma tinggi, tetapi kini beberapa motor sport standar, seperti motor sport 150cc dari Yamaha dan Honda.
Suspensi upside down menarik perhatian karena desainnya yang berbeda. Pada jenis suspensi ini, tabung gas berada di bagian atas, sedangkan bagian bawahnya berfungsi untuk mengontrol pergerakan roda, menggantikan peran tabung gas pada suspensi konvensional. Desain ini memberikan sejumlah keunggulan, seperti peningkatan stabilitas dan responsivitas saat berkendara.
Keunggulan Shockbreaker Upside Down
Stabilitas Tinggi
Suspensi ini menawarkan titik berat lebih rendah, yang meningkatkan keseimbangan dan kontrol kendaraan, terutama saat melintasi tikungan pada kecepatan tinggi.
Responsivitas Lebih Baik
Shockbreaker ini lebih responsif terhadap perubahan kondisi jalan, sehingga cocok digunakan di berbagai medan.
Daya Tahan Tinggi
Dengan konstruksi yang lebih kokoh, suspensi upside down tahan terhadap kondisi ekstrem dan medan berat, menjadikannya pilihan tepat bagi pengendara yang sering menempuh medan sulit.
Tampilan Sporty
Selain dari sisi performa, suspensi ini memberikan kesan sporty dan agresif pada motor. Desainnya yang modern menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar otomotif yang ingin tampil beda di jalan raya.
Kekurangan Shockbreaker Upside Down
Harga Lebih Mahal
Biaya suspensi upside down cenderung lebih tinggi dibandingkan suspensi konvensional.
Perawatan Rumit
Suspensi ini membutuhkan perawatan dan perbaikan yang lebih kompleks, sehingga memerlukan biaya dan keterampilan mekanik yang lebih besar.
Kualitas Aftermarket yang Variatif
Meskipun tersedia banyak opsi aftermarket dengan harga terjangkau, kualitasnya tidak selalu terjamin.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, suspensi upside down tidak hanya digunakan pada motor-motor berperforma tinggi. Kini, teknologi ini semakin diminati oleh pengendara motor sehari-hari yang ingin meningkatkan pengalaman berkendara mereka.