Kenny Roberts Sr Ingatkan Jorge Martin Untuk Tidak Terburu-buru Kembali Membalap
0 Komentar 16 Juli 2025
Legenda MotoGP Kenny Roberts Sr memberikan nasihat kepada Jorge Martin untuk tidak terburu-buru kembali ke lintasan balap setelah mengalami cedera serius. Roberts Sr, yang meraih tiga gelar juara dunia 500 cc berturut-turut (1978-1980), menekankan pentingnya pemulihan total sebelum kembali bertanding.
Kecelakaan Parah di Sesi Latihan
Martin mengalami kecelakaan parah saat pengujian pra-musim dan kembali terjatuh selama sesi latihan menjelang MotoGP Thailand 2025. Akibatnya, pebalap berusia 27 tahun ini menderita patah tulang pada tangan kanan, beberapa tulang di kaki kiri, serta cedera otot pada tulang rusuknya.
Sejauh ini, Martin telah absen di tiga seri balapan: MotoGP Thailand, Argentina, dan Amerika Serikat. Meskipun pemeriksaan medis terbaru menunjukkan kemajuan, Martin masih memerlukan waktu untuk pulih sepenuhnya. Dia berpotensi kembali pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha pada 11-13 April 2025.
Kembali balap dalam keadaan sehat sangatlah penting
“Yang bisa saya katakan adalah ketika dia kembali, saya ingin melihat dia dalam keadaan sehat. Terkadang mereka kembali terlalu cepat,” kata Roberts seperti dikutip dari situs MotoGP (6/4/2025).
Roberts sendiri pernah absen pada awal musim 1979 karena cedera serius saat uji coba, namun akhirnya berhasil menjadi juara dunia. Dia menambahkan, “Ada kehidupan setelah balapan. Beberapa pembalap terlalu fokus pada apa yang harus mereka lakukan, bagaimana mereka harus menang, kejuaraan, apa pun itu, mereka sangat tertutup. Dan Anda bisa membukanya sedikit dan ada kehidupan setelah balapan motor. Saya hanya berharap saat ia kembali, ia sudah fit dan siap untuk mengendarai motor dengan baik.”
Kemungkinan untuk menjadi Juara Dunia Motogp 2025
Jika Martin kembali di Qatar, dia akan tertinggal 86 poin dari Alex Marquez yang saat ini memimpin klasemen MotoGP 2025. Meski Pecco Bagnaia pernah membalikkan defisit 91 poin di pertengahan musim 2022, John Kocinski, juara dunia 250cc 1990, pesimis Martin bisa melakukan hal serupa.
“Bagian tersulitnya adalah tidak pulih dari cedera: Anda keluar dari kejuaraan,” ujar Kocinski. “Harapannya untuk menjadi juara sudah tamat. Anda tidak mungkin bisa memulihkan poin sebanyak itu; mungkin itu mustahil. Segalanya mungkin terjadi, tapi Anda harus membuat para pembalap terdepan terjatuh dalam empat atau lima balapan, dan itu mungkin tidak akan terjadi.”
Freddie Spencer, juara dunia 500cc dua kali, juga berpendapat Martin akan menghadapi kesulitan tambahan karena harus beradaptasi dengan motor Aprilia, di tengah dominasi Ducati, Marquez bersaudara, dan Bagnaia.
“Anda memenangkan kejuaraan, lalu Anda mengalami cedera ini,” kata Spencer. “Ini membuat frustrasi, tapi juga ketidakpastian, kembali, melihat dominasi yang dilakukan Marc. Dan dalam kasus Jorge, bukan hanya itu, tapi dia akan pindah ke tim lain. Jadi itu adalah tantangan tersendiri dan dia tidak memiliki pengalaman pengujian yang nyata dengan motornya.”