Kolom Pencarian Menu Utama

Mulai Kebiasaan Ini Agar V-belt Motor Matic Awet

ridergalau.id – Pernahkah sobat oto, sebagai pengguna motor matik, mengalami situasi di mana roda tiba-tiba tidak mau berputar, meskipun mesin masih menyala? Hal ini bukan karena mogok, tetapi karena v-belt yang menghubungkan mesin dan roda putus. Walaupun ada patokan usia pemakaian, kondisi ini sulit diprediksi karena penggunaan setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita perlu tahu cara agar v-belt motor matik lebih awet.

Salah satu perbedaan utama antara motor matik dan motor manual adalah alat penggeraknya. Motor matik menggunakan v-belt, sedangkan motor manual menggunakan rantai. Pada motor manual, kondisi gear mudah dilihat, namun pada motor matik, v-belt sulit terlihat apakah masih layak pakai atau sudah aus.

Rutin Cek V-Belt

V-belt perlu diperiksa secara berkala setiap 2.000-5.000 km. Berdasarkan teori, usia pakai v-belt adalah sekitar 24.000 km, namun banyak juga yang cepat putus karena cara pemakaian yang tidak tepat.

Berikut cara agar v-belt motor matik lebih awet, meskipun telah melakukan perawatan rutin sesuai usia pakai:

Gunakan Cairan Khusus V-Belt

Cairan ini berguna untuk menjaga v-belt tetap lengket dan tidak mudah getas. Oleskan cairan ini pada bagian tepi v-belt, bukan di tengah gerigi. Harganya sekitar Rp 35 ribu.

Hindari Aksesori Racing

Hindari penggunaan aksesori seperti roller, v-belt, atau per kopling racing. Komponen yang tidak standar dapat merusak komponen lainnya, termasuk peranti racing itu sendiri. Spesifikasinya berbeda dengan komponen standar di sekitarnya, sehingga tidak selalu aman.

Aksesori racing memang menarik perhatian dengan tampilannya, namun dari segi keamanan dan kualitas, aksesori ini biasanya kurang memenuhi standar. Jadi, lebih baik sobat oto hindari penggunaan sparepart racing yang belum teruji kualitasnya.

Berkendaralah dengan Sopan

Jangan sering memutar handel gas secara mendadak hanya untuk mendapatkan akselerasi cepat. Usahakan melakukan akselerasi perlahan, karena tarikan mendadak pada v-belt dengan frekuensi tinggi akan memperpendek usia v-belt dan, dalam kasus terburuk, bisa membuatnya putus.

Gunakan Motor dengan Normal

Hindari gas mendadak atau kebiasaan memutar-mutar handel gas saat berhenti. Jika pada motor manual tidak masalah, pada motor matik, sedikit gas saja akan membuat v-belt mengencang dan menggerakkan roda belakang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *