Pedro Acosta Hadapi Tantangan Besar di MotoGP Argentina 2025 Banyak Masalah Motor, Fisik, dan Tekanan Ban
0 Komentar 16 Juli 2025
Pembalap tim Red Bull KTM Factory Racing, Pedro Acosta, merasa semakin pusing dengan situasinya setelah balapan MotoGP Argentina 2025. Ia hanya mampu finis di posisi kesembilan dalam balapan utama dan mengulang hasil serupa di sprint.
Meskipun hasilnya tidak terlalu buruk, Acosta sama sekali tidak mampu memberikan perlawanan berarti untuk menembus rombongan depan di MotoGP Argentina 2025.
Acosta, yang dijuluki El Tiburon (Si Hiu), mengungkapkan bahwa penampilannya jauh dari harapan, meskipun ia menunjukkan sedikit peningkatan saat balapan pada hari Minggu.
Namun, Acosta merasa khawatir performanya akan menurun lagi karena ia dan timnya belum menemukan cara untuk membuat motornya konsisten kencang di semua sesi. Ia mengatakan bahwa meskipun balapan itu lebih baik dibandingkan dengan sprint sebelumnya, motor akhirnya bekerja dengan cukup baik, dan ia merasa cukup nyaman.
Acosta menambahkan bahwa timnya harus mencari tahu mengapa motor mereka bisa berubah begitu drastis antara satu sesi dengan sesi lainnya, bahkan antara hari yang berbeda. Ia merasa bahwa hari itu setidaknya motornya berfungsi seperti yang diharapkan, meskipun dengan nada sedikit sarkasme.
Selain masalah motor, Acosta juga mengalami masalah fisik sepanjang balapan 25 lap tersebut. Ia mengungkapkan bahwa di pertengahan balapan, ia merasakan masalah yang tidak berkaitan dengan motor. Biasanya, ia tidak mengalami masalah dengan sindrom kompartemen, dan hanya mengalaminya sekali, yaitu pada balapan MotoGP pertamanya.
Sindrom kompartemen, atau arm pump, adalah rasa nyeri luar biasa di lengan yang sering dialami oleh pembalap motor akibat beban kerja yang terlalu besar.
Acosta merasa sedikit lega karena masalah tersebut tidak terlalu serius. Jika masalahnya lebih parah, ia mungkin harus menepi untuk menjalani operasi agar bisa pulih sepenuhnya.
Selain masalah motor dan fisik, Acosta juga menghadapi masalah terkait tekanan ban yang mempengaruhi performa KTM RC16. Ketika berada di rombongan pembalap, tekanan ban depan meningkat drastis, yang mengurangi daya cengkeram ban.
Acosta mengatakan bahwa ia dan Brad Binder mengalami masalah serupa dalam balapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa masalah tersebut sudah cukup jelas dan tidak disukai oleh dirinya, Binder, Maverick, maupun Bastianini, yang semuanya merasa terganggu dengan situasi tersebut.