Kolom Pencarian Menu Utama

piggyback-adalah

Manusia cenderung tidak puas dengan apa yang dimilikinya, termasuk pemilik sepeda motor. Meskipun motor yang dimiliki sudah memiliki kapasitas mesin 250cc atau lebih, seringkali mereka merasa kecepatannya masih kurang memadai. Saat ini, sebagian besar pabrikan telah beralih dari sistem karburator ke sistem injeksi pada mesin motor.

Namun, modifikasi pada sistem injeksi menjadi semakin rumit karena manipulasi data pada Electronic Control Unit (ECU). Variabel seperti timing pengapian, sensor oksigen, udara, dan debit bahan bakar bisa diubah dengan memanipulasi data ECU.

Kesulitan Mengatur Sistem Komputer Motor

Tantangan utama dalam modifikasi motor injeksi adalah pengaturan pada ECU (Electronic Control Unit) atau ECM (Engine Control Module). Setiap pabrikan menggunakan kode pengunci yang berbeda pada ECM/ECU, sehingga pemilik motor atau montir di bengkel resmi kesulitan mengatur ECU sesuai keinginan.

Jika dibandingkan dengan sistem karburator yang lebih mudah diatur, modifikasi pada motor injeksi memerlukan pendekatan yang lebih rumit. Salah satu cara adalah mengganti ECM/ECU, namun ini dapat menimbulkan biaya tinggi dan risiko seperti nonaktifnya fitur seperti ABS.

Penggunaan Piggyback sebagai Alternatif

Salah satu alternatif untuk meningkatkan performa motor adalah menggunakan Piggyback, sebuah perangkat aftermarket yang memungkinkan manipulasi data ECU. Piggyback memungkinkan pengaturan timing pengapian dan jumlah bahan bakar yang disemprotkan, dan cocok untuk motor dengan mesin 250cc hingga 1.000cc, terutama jika knalpot standar diganti dengan knalpot racing.

Jenis Piggyback

Berikut beberapa jenis Piggyback yang digunakan untuk modifikasi motor:

  1. Fuel Control: Mengatur ulang pemetaan injeksi bahan bakar, seperti Juice Box, Power Commander, dan Apexi NEO Fuel Controller.
  2. Ignition Control: Mengatur ulang pemetaan waktu pengapian, seperti MSD Ignition Timing Control.
  3. Fuel & Ignition Control: Mengatur ulang pemetaan waktu pengapian dan injeksi bahan bakar, seperti Dastek Unichip dan Haltech Interceptor.

Cara Kerja Piggyback

Piggyback bekerja dengan “menipu” ECU untuk menambah jumlah semprotan bahan bakar, mirip dengan cara kerja spuyer pada karburator. Hal ini memastikan kebutuhan bahan bakar yang lebih banyak dapat terpenuhi saat dibutuhkan.

Pentingnya Penggunaan Piggyback

Penggunaan Piggyback sangat penting terutama jika motor telah dimodifikasi, seperti penggantian knalpot, porting dan polish, open filter, atau penggantian komponen lainnya seperti noken as dan klep. Semua modifikasi ini memerlukan suplai bahan bakar yang lebih besar dan penyesuaian pengapian.

Daftar Merk Piggyback untuk Motor

Berikut beberapa merek Piggyback yang populer digunakan dalam modifikasi sepeda motor:

  1. Power Commander: Terkenal untuk mengoptimalkan performa motor dengan mengatur injeksi bahan bakar.
  2. Juice Box: Mengontrol pemetaan injeksi bahan bakar dengan kemudahan pemasangan.
  3. Bazzaz: Menyediakan sistem kontrol bahan bakar untuk meningkatkan respons gas dan performa mesin.
  4. Dynojet Quick Shifter: Memungkinkan perpindahan gigi lebih cepat dan responsif.
  5. AEM Infinity: Menyediakan sistem manajemen mesin canggih untuk kontrol injeksi dan pengapian.
  6. Haltech Interceptor: Mengatur pemetaan injeksi bahan bakar dan waktu pengapian.
  7. Dastek Unichip: Digunakan untuk mengoptimalkan performa motor dengan berbagai konfigurasi.
  8. APEXi AFC Neo: Mengontrol dan menyesuaikan pemetaan injeksi bahan bakar.

Pastikan memilih Piggyback yang sesuai dengan merek dan model motor Anda. Sebelum membeli, baca ulasan, cek spesifikasi, dan pastikan kompatibilitas serta cara instalasi yang benar agar penggunaannya efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *