Kolom Pencarian Menu Utama

Radiator motor

ridergalau.id – Air radiator motor memiliki peran penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap stabil, terutama pada kendaraan yang sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau dalam kondisi lalu lintas yang padat.

Cairan ini dirancang khusus untuk menyerap panas dari mesin dan mencegah terjadinya overheating yang dapat merusak komponen internal motor.

Namun, masih banyak pengguna yang belum memahami pentingnya menggunakan air radiator yang sesuai dengan spesifikasi motor mereka.

Penggunaan air radiator yang tepat tidak hanya melindungi mesin dari panas berlebih, tetapi juga mencegah korosi dan karat pada komponen pendingin.

Kapan ganti air radiator motor?

Air radiator dapat kita ganti setidaknya setiap 1-2 tahun atau setiap 10.000-20.000 Kilometer. Ini adalah interval yang cukup baik untuk menjaga performa sistem pendinginan. Usahakan jangan lebih dari itu. Jika tidak, motor agan berkemungkinan overheat atau panas berlebih yang bisa merusak komponen dalam mesin.

Ciri-ciri air radiator motor yang hampir habis

Kenaikan Suhu Mesin

Salah satu indikasi utama adalah suhu mesin yang meningkat secara tiba-tiba. Jika mesin terasa sangat panas, ini bisa menjadi tanda overheating yang dapat merusak komponen lain dari mesin.

Konsumsi Bahan Bakar yang Meningkat

Mesin yang mengalami overheating biasanya memiliki efisiensi kerja yang menurun, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Mesin yang terlalu panas memerlukan lebih banyak energi, yang berakibat pada penurunan efisiensi bahan bakar.

Perubahan Warna Cairan Coolant

Cairan coolant berfungsi untuk menyerap panas dari mesin. Jika warna coolant berubah menjadi keruh atau coklat kotor, ini menunjukkan bahwa cairan tersebut perlu diganti.

Kebocoran pada Radiator

Kebocoran pada selang air radiator dapat menyebabkan penurunan jumlah air radiator. Pastikan untuk memeriksa selang radiator dan menggantinya jika terdapat kebocoran.

Mesin Mati Mendadak

Jika air radiator habis dan mesin mengalami overheating, mesin bisa mati secara mendadak saat berkendara. Jika hal ini terjadi, segera periksa kondisi air radiator.

Cara Mengganti Air Radiator Motor

Untuk penggantian air radiator, cara pembongkaran setiap motor pasti berbeda-beda. Yang perlu jadi catatan, untuk mengganti air radiator disarankan dimulai dari menguras air yang ada pada radiator terlebih dahulu, baru lanjutkan mengisi air radiator cadangan yang ada pada reservoir radiator. Kuras dalam keadaan mesin yang sudah dingin.

Alasan Mengapa Tak Boleh Isi Radiator Pakai Air Biasa?

Radiator menggunakan cairan pendingin (coolant) yang dirancang khusus untuk melindungi komponen dari korosi atau karat. Jika coolant diganti dengan air biasa, risiko korosi pada radiator meningkat karena air biasa tidak mengandung zat antikorosi, sehingga dapat merusak bagian dalam radiator dan menyebabkan karat.

Air biasa memiliki titik didih yang berbeda dari coolant. Saat mesin panas, coolant dirancang untuk menyerap panas dengan efisien dan tetap dalam bentuk cair. Penggunaan air biasa akan mengurangi efektivitas pendinginan karena air lebih cepat menguap, sehingga tidak optimal dalam menjaga suhu mesin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *